Pemakzulan: Mekanisme Akuntabilitas Puncak
Pemakzulan, atau impeachment, adalah sebuah proses formal di ranah politik dan hukum untuk menuntut dan memberhentikan seorang pejabat tinggi negara, seperti presiden, wakil presiden, atau hakim, karena tuduhan pelanggaran berat. Ini bukanlah sekadar perbedaan pandangan politik, melainkan didasarkan pada pelanggaran serius terhadap sumpah jabatan atau hukum.
Dasar dan Tujuan
Dasar pemakzulan umumnya meliputi pengkhianatan, penyuapan, penyalahgunaan wewenang yang parah, atau kejahatan berat lainnya yang dianggap merusak integritas negara dan kepercayaan publik. Tujuannya adalah memastikan akuntabilitas pejabat tertinggi, menjaga prinsip supremasi hukum, dan melindungi sistem pemerintahan dari penyalahgunaan kekuasaan.
Proses Umum
Proses pemakzulan umumnya dimulai di lembaga legislatif. Satu majelis (misalnya, Dewan Perwakilan Rakyat) akan mengajukan tuduhan atau "artikel pemakzulan." Jika tuduhan ini disetujui melalui voting, maka akan dilanjutkan ke majelis lainnya (misalnya, Senat) untuk proses "persidangan." Dalam persidangan ini, pejabat yang dimakzulkan akan diberikan kesempatan untuk membela diri. Jika terbukti bersalah melalui voting yang memenuhi ambang batas tertentu (biasanya mayoritas dua pertiga), pejabat tersebut diberhentikan dari jabatannya.
Kesimpulan
Pemakzulan adalah mekanisme "check and balance" yang krusial, berfungsi sebagai alat terakhir yang digunakan untuk memastikan akuntabilitas dan menjaga prinsip integritas pemerintahan dalam sebuah negara demokrasi. Prosesnya rumit, serius, dan jarang terjadi, mencerminkan bobot keputusan untuk memberhentikan seorang pemimpin yang terpilih.
