Politik Tiongkok

Sistem Politik Tiongkok: Sentralisasi Kekuasaan Partai Komunis

Politik Tiongkok didominasi oleh satu entitas tunggal: Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sebagai partai yang berkuasa sejak 1949, PKT menjalankan kontrol mutlak atas segala aspek kehidupan negara dan masyarakat, mulai dari pemerintahan, militer, ekonomi, hingga media dan pendidikan.

Inti Sistem: Inti dari sistem ini adalah model pemerintahan satu partai yang otoriter. Meskipun secara resmi menganut "sosialisme berkarakteristik Tiongkok," interpretasi praktisnya adalah perpaduan antara kontrol politik yang ketat dengan ekonomi pasar yang dinamis. Tidak ada ruang bagi oposisi politik atau pluralisme partai seperti di negara demokrasi Barat. Proses pengambilan keputusan sangat terpusat, dengan Komite Tetap Politbiro PKT sebagai badan tertinggi yang membuat kebijakan kunci.

Kepemimpinan Xi Jinping: Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, kekuasaan semakin terkonsentrasi di tangan individu dan komite inti partai. Prioritas utamanya adalah menjaga stabilitas sosial, memperkuat otoritas partai, dan mencapai "pembaruan besar bangsa Tiongkok" (sering disebut sebagai "Impian Tiongkok"). Hal ini seringkali berarti penekanan terhadap perbedaan pendapat, pengawasan ketat terhadap informasi, dan kampanye anti-korupsi yang juga berfungsi untuk mengkonsolidasi kekuasaan.

Kontrol dan Legitimasi: Politik Tiongkok juga dicirikan oleh penggunaan teknologi canggih untuk pengawasan massal dan sensor internet yang ketat (Great Firewall). Meskipun demikian, PKT berhasil mempertahankan legitimasi melalui pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan standar hidup, serta narasi nasionalisme yang kuat yang menekankan persatuan dan kebangkitan Tiongkok di panggung global.

Singkatnya, politik Tiongkok adalah model sentralisasi kekuasaan yang kuat di bawah dominasi PKT. Stabilitas dan kontrol menjadi pilar utama, membentuk dinamika internal dan posisi Tiongkok di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *