Seribu satu cara dilakukan untuk melanggengkan keabadian cinta. Di era tahun 90-an dan sampai saat ini, gembok cinta di Korea menjadi pilihan populer untuk memelihara hubungan.

Banyak pasangan yang berbondong-bondong datang ke puncak bukit Namsan, Seoul, hanya untuk menggantungkan gembok dan menguncinya. Mereka selalu berharap dengan simbol kunci yang dibuang jauh dari gembok, cinta mereka akan abadi selamanya.

Ternyata, tradisi tersebut tak hanya populer di Asia, tapi juga Eropa. Paris yang dikenal sebagai “City of Lights” dan “City of Love” juga punya ritual yang sama.

Lihat saja, jembatan yang terbentang di Luxemburg Gardens hingga Île Saint Louis di Sungai Seine. Barisan gembok warna-warni yang tergantung menghadirkan pemandangan unik. Belum lagi, gembok yang bertuliskan inisial nama pasangan yang hadirkan kesan romantisme.

Jembatan yang sering disebut dengan Pont des Arts ini telah ada sejak tahun 1804. Jembatan kokoh yang terbuat dari logam itu kerap menjadi tujuan pasangan yang ingin mengikat cinta. Mereka datang dengan gembok yang telah diberi inisial nama dan pesan cinta. Selanjutnya, kunci dilemparkan ke dalam Sungai Seine.

Suansana romantis yang dihiasi dengan bangku taman, pohon dan bunga cantik, membuat tempat ini banyak digunakan sebagai syuting film romantis. Seperti Boudu Sauvé Des Eaux dan Amelie, seperti yang dilansir Huffington Post.

Sumber: http://life.viva.co.id/news/read/380081-romantisme-gembok-simbol-keabadian-cinta-di-paris