pulsa balada pecandu pulsa

Zaman semakin berubah,  perubahan ini disertai dengan perubahan kebutuhan hidup manusia. Dahulu kita mengenal 3 kebutuhan primer ( pokok ) manusia,   yaitu Sandang, Pangan, Papan. Namun di zaman modern ini,seolah kebutuhan primer manusia telah berubah menjadi 4, yaitu Sandang, Pangan Papan, dan PULSA.

Pulsa Murah kebutuhan primer

Di zaman modern ini, manusia seakan tidak bisa lepas dari gadget yang ia miliki, terutama handphone. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan pulsa akan melonjak, seiring banyaknya yang menggunakan handphone. Sehingga seolah-olah pulsa merupakan kebutuhan primer manusia.

Saya, bisa dikatakan salah satu pecandu pulsa. Saya merasa tidak bisa dipisahkan dari pulsa. Pulsa dengan harga murah sangat berarti sekali, ketika memiliki pulsa saya dapat membuka internet,  facebook mobile, ataupun membuka twitter mobile. Dunia seolah-olah ada digenggaman, ketika saya memiliki pulsa. Sebagai orang yang bisa dikatakan sebagai pecandu pulsa, saya sangat merasakan hal positif dan negatif dari PULSA.

Pulsa dan Managemen Keuangan

Selain bisa “menyediakan” dunia di handphone , pulsa juga mengajarkan saya akan hal lain, yaitu Managemen Keuangan. Dengan pulsa, tanpa saya sadari, saya telah belajar untuk mengatur keuangan, tentunya dalam bentuk pulsa elektrik.

Dalam menggunakan pulsa, saya belajar untuk memilih antara hal yang penting dan harus dilaksanakan terlebih dahulu dan hal yang kurang penting. Dengan kata lain, pulsa mengajarkansaya untuk membuat daftar prioritas kebutuhan saya.

Contoh, saya dapat memilih menggunakan pulsa untuk bertanya pada teman mengenai cara mengerjakan tugas, atau menggunakannya untuk ber-facebook ria. Jika dalam hal memanagemen keuangan dalam bentuk elektrik dapat saya lakukan, maka tidak mustahil hal ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya sudah mencobanya, susah tapi pasti bisa.

Pulsa dan Relasi Sosial

Keunggulan pulsa elektrik yang bekerjasama dengan handphone untuk “menyediakan” dunia dalam genggaman, juga menimbulkan dampak negatif. Dengan hal tersebutsaya bisa menjalin relasi sosial dengan orang yang ada jauh dari saya, namun juga dapat merusak relasi sosial dengan orang yang berada sekitar saya.

Mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat

Mungkin itulah kata yang cocok untuk mengungkapakan dampak negatif dari pulsa. Dengan pulsa saya bisa berinteraksi dengan orang yang berada jauh dari saya, namun hal ini pula yang kadang membuat saya lupa untuk berinteraksi dengan orang di sekitar kita.

Mungkin hal ini tidak hanya saya alami. Hal ini dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, dimana orang lebih sering ‘menunduk’ atau lebih sering fokus ke gadget yang ia miliki.  Bahkan juga, karena terlalu sering ‘menunduk’, seseorang bisa bersikap cuek atau tidak peka lagi terhadap keadaan sekitarnya.

Menghadapi Dampak Pulsa

Untuk dampak yang positif saya terus kembangkan dan terapkan pula dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi fokus ialah dampak negatif dari pulsa.

Dampak negatif dapat diatasi dengan kesadaran diri sendiri ataupun dengan bantuan orang lain. Saya menggunakan sebuah cara, dimana saya memanfaat kan dampak positif untuk mengatasi dampak negatif dari pulsa. Saya mencoba membuat target penggunaan pulsa,yaitu 10.000 tiap minggu, hal ini juga didukung oleh orang tua saya dengan memberi jatah pulsa sebesar target saya setiap minggunya. Dengan cara ini, saya menjadi  tidak selalu fokus terhadap handphone dan menggunakan handphone sesuai kebutuhan dengan kata lain saya menghemat pulsa yang saya miliki.

Demikian sharing singkat mengenai Balada hidupku sebagai pecandu pulsa. Semoga dengan artikel ini, anda dapat menemukan sudut pandang lain mengenai PULSA.

Postingan ini adalah Karya dari: http://gagasankecil.blogspot.com dalam Lomba Blog Pojok Pulsa Murah